Aku

Aku

Senin, 28 November 2011

Sebait Doaku untuk Kalian Teman


Berawal dari cerita orang-orang yang merindukan surga. Berdialog dengan Tuhan setiap malam dan beribadah pada-Nya sepanjang siang. Mereka mengetahui bahwa hidupnnya untuk-Nya, mereka mengerti bahwa hari-hari akan terlewati, karena waktu takkan pernah terhenti. Sekejap saja, dunia berubah, ketika mata belum sempat menoleh ke belakang, hadangan di depan selalu memberatkan mata untuk menoleh ke belakang. Mereka sadar, inilah cobaan. Itu tandanya Tuhan masih sayang, bisa jadi ibadah kita kurang, atau iman kita sedang goyang. “Maafkan aku Tuhan, aku bukanlah makhluk sempurna, tanpa mengurangi syukurku pada-Mu, aku bukanlah orang yang selalu mendamaikan orang lain, namun hati ini selalu bersedih ketika melihat saudaraku menangis, menderita, terluka.” …
Mereka inginkan kedamaian, merindukan kemenangan, menantikan kebenaran. “Tuhan, kami tidak sanggup lagi menahan ujian-Mu, berilah hamba kekuatan, jalan, dan jawaban atas ini, sesungguhnya Engkau telah merencanakan kebaikan setelah keburukan, Engkau berikan siang-Mu yang terang setelah malam-Mu yang tanpa bintang. Engkau Maha Pemilik hati, berilah kami kunci, agar pintu kebohongan ini segera terbuka.” Doa mereka….
Jangan ragu teman, kita tidaklah salah,,, kita sedang diberi cobaan oleh Tuhan. Ayo kita kembali meminta pertolongan Tuhan, agar kita tidak dibelenggu syetan, agar kita tidak dikuasai amarah kesesatan, agar kita diselamatkan dari cobaan. Jangan pernah menyerah teman, Tuhan melihat kita, Tuhan mengetahui apa yang kita lakukan. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga, dan jatuh yang tidak disengaja itu rasanya sakit.
Teman, ayo rapatkan barisan, agar kita sekuat sapu lidi, agar kita sehebat pasukan FBI. Tidak ada yang mampu runtuhkan tembok kita, jika kita bersama-sama…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar