Hidup penuh dengan pilihan, dan siDia
telah memilih untuk bersamanya, ya sudahlah. Namun tetap, aku tidak menyerah,
aku akan selalu berusaha tegar. Bagi Dia, Doinya sekarang mungkin lebih baik,
tapi bagiku enggak. Karena aku kenal sama Doinya. Sekali lagi ya sudahlah,
karena cinta tidak boleh dipaksakan, kalau memaksa untuk dipaksakan jadinya
amburadul atau kacau. Sudah cukup aku mengaguminya, ternyata batasannya ya
disini ini, siDia tidak memilihku. Tapi salut buat Doinya, bisa ngedapetin
hatimu. Aku Cuma sebatas mengagumimu saja, selebihnya urusan Tuhan, jika kita
jodoh, maka kamu adalah tulang rusukku.
Lagi galau
nih, jadi pengennya nulis yang mellow-mellow, lha tapi, kalo nulis kayak gini
berarti sama aja aku berusaha mengingatnya, ah gak lucu, ini benar-benar gak
lucu. Aku cemburu, padahal semangatmu kemarin membuatku seperti mendapat nafas
kedua, eh ternyata Cuma sebatas semangat gitu aja. Perhatianmu juga demikian,
eh ternyata sebatas itu. Aku gak paham apa maksudmu.
Eh, ya bahas
kayak gini gak ada habisnya, hari ini aku cukup dapat banyak inspirasi, dari
kelas waktu kuliah, dari kontrakan, dari pinggir jalan, yang lagi
anget-angetnya, dari warung. Ternyata ocehan bapak tua itu semakin hari semakin
mendalam, mungkin juga beliau merasa nyaman ngobrol denganku, sehingga
menceritakan kisah hidupnya, yang bagiku sebuah pelajaran yang sangat berharga
sekali. Berhaga dalam artian, makna yang berusaha diunggah oleh bapak tua
sangat mendalam, mengajarkanku akan kehidupan, mulai dari menghormati orang
tua, menghargai hidup kita sampai menghargai hal-hal sepele, atau sampah. Sungguh
dahsyat bapak tua itu, intinya kita janganlah meremehkan seseorang, meskipun
tampak luarnya orang itu seperti seorang pengamen, eits, apa salahnya pengamen?
Satu bisa jadi tampak luarnya seperti seorang tukang becak? ,,,,,apa salahnya
tukang becak?
zzZZZzzz…
tersadar, bahwa hidup ini butuh bantuan orang lain, apa bisa kita sejak
dilahirkan mandiri? Pastinya butuh bantuan orang lain kan? Yang paling utama
adalah orang tua, khususnya ibu. Menghormati ibu sungguh sangat diwajibkan. Karena
pengorbanan seorang ibu sungguh luar biasa. Bagiku ibuku adalah orang yang
paling banyak menyumbangkan ide, mensupportku, menjadikan aku orang yang baik,
dan menjadikanku menghargai orang lain. Harus dilatih dan dilatih agar menjadi
suatu kebiasaan. Huaammmmp ngantuk….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar