Aku

Aku

Senin, 12 Desember 2011

Persiapan Sebelum Diundang

Assalamualaikum… semoga ada yang membaca artikel saya ini, dan saya didoakan agar dua atau tiga tahun ke depan saya diundang dalam acara Kick Andy. Hari ini tanggal 03 Desember 2011 jam 07.37 di tempat kos sepupu di kota Malang. Saat ini saya masih kuliah semester lima di salah satu Universitas Negeri di Kota Malang. Bahkan hari ini saya tidak memiliki bakat khusus selain main bola, itupun tidak begitu sesial. Saya masih bingung apa yang harus saya lakukan demi mengejar kesuksesan saya untuk kehidupan mendatang.

Senin, 05 Desember 2011

IBU

Terenyuh, tersipu, terharu. Inilah yang kurasa ketika mendengar orang menyebut “IBU” . betapa tidak, sosok “IBU” adalah motivatorku, pahlawanku, landasan semangatku, dan sang Ratu bagiku. Siapa yang tidak mengenal “IBU”, anak durhaka ia. Apalagi tega melukai hati lembutnya, apalagi tega berbicara kasar padanya, apalagi tega tidak mengakuinya, bahkan tidak menghormatinya.

Sabtu, 03 Desember 2011

Jiwa-jiwa Luar Biasa


Saat itu, siang hari aku dan sepupuku pergi cari makan. Awalnya kami berniat cari makan di ujung gang selatan dari tempat kos, niatnya emang nyari warung yang juga jualan jus buah, kebetulan warung yang di ujung gang selatan tutup, jadi kami langsung putar balik ke arah warung dekat masjid, disana juga jual jus buah. Sampainya di warung, kami tidak langsung dilayani, kebetulan ada dua pemuda yang tampaknya juga sedang menunggu sang ibu penjual menyiapkan makanan. Lalu kami pun duduk dan tidak lama kemudian pesanan datang. Yang jadi pelajaran banget adalah ketika sepulangnya dari warung itu, di samping warung ada pijat tunanetra, ada empat orang keluar dari rumah dengan tangan saling bergenggaman erat, sepertinya salah seorang tersebut bisa melihat dengan normal dan menjadi petunjuk jalan bagi teman-temannya. Dari raut wajah mereka tersimpan sejuta kebahagiaan, aku heran mereka dengan keadaan seperti itupun mampu bersyukur dengan tidak menampakkan wajah sedih.

Kamis, 01 Desember 2011

Hari-hari ketika di Malang


Jika dibandingkan dengan hari-hariku ketika di rumah, di kampung halamanku rasanya sangatlah jauh berbeda. Perbedaannya terletak pada jenis kegiatanku, di rumah lebih banyak membantu orang tua, berkebun, ke sawah, bersih-bersih rumah dll. Namun ketika kakiku sampai di Malang, lain sudah pekerjaan, selain kuliah yang semakin lama semakin membosankan, juga kegiatan diluar kuliah yang tidak begitu jelas. Banyak nyantainya. Hati ini rasanya ingin sekali berontak. Apa yang telah kulakukan di Malang? Jadi, apapun kegiatanku, jika diakumulasi, lebih banyak santainya, dan anehnya, dengan kegiatanku yang sedikit ini, justru rasa lelah yang kudapat malah lebih besar. Lelah sekali rasanya,capek, letih, setiap hari seperti orang kurang tidur, sholat keteteran, dan masih banyak lagi. Heeeyyyyy…. Sekarang waktunya tersadar dari mimpi panjang, dan berusaha mewujudkan mimpi-mimpiku. Kalo sudah sekian lama waktuku sia-sia, mulai hari ini, besok dan seterusnya waktuku tidak boleh sia-sia, harus kumanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk beribadah, bekerja, kuliah. Terutama hal-hal yang bisa mendatangkan uang, ya,,,, uang. Siapa yang tidak butuh uang. Sekarang ini uang seperti sangat berharga. Tapi, aku tidak boleh menyerah, mendapatkan uang dengan cara halal, itu yang penting. Bukan mendapatkan uang dengan yang tidak halal, karena jika tidak halal, maka sama aja bohong.
Sudah sekarang waktunya merencanakan kesuksesanku sedikit saja, pengen bisnis peyek, meskipun sedikit memalukan, tapi halal, kalau ditanya malu tidaknya, ya jelas, ada sedikit malu, namun rasa malu tidak akan mengalahkan semangatku. Demi uang halal, ya ini demi uang halal, agar aku bisa membiayai kuliahku sendiri disini. Biaya kuliahku tidak sedikit, dan juga untuk melunasi hutang-hutang orang tuaku di rumah. Aku pasti bisa sukses, bisa menjadi orang kaya yang bisa menolong sesama. Amiiiiin.,,,,,,,